Refleksi: Urgensi Pancasila
Jumat, 29 September 2017, pukul 14.30,
mata kuliah Pendidikan Pancasila bertempat di IDB II (Gedung Dewi Sartika) 915.
Pada saat itu dosen Pak Abdul Rahman Hamid memberikan pertanyaan “Apakah penting mempelajari Pancasila dan
apa Masalahnya jika tidak mempelajari Pancasila?”
Mata
kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan
keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Selain itu, mahasiswa
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Jadi, mata kuliah
Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning, untuk
mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa
profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing dengan
menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guilding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).
Kemudian,
menurut Saya mata kuliah pendidikan Pancasila penting dipelajari bagi para
mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi. Dengan mempelajari mata kuliah
pendidikan Pancasila, kita mengetahui bahkan paham tentang hak dan kewajiban
sebagai warga negara Indonesia. Jika kita tidak mempelajari pendidikan
Pancasila, maka kita akan sangat berbeda dengan orang yang belajar atau paham
tentang pendidikan Pancasila. Karena, pendidikan Pancasila berpengaruh besar
terhadap mindset seseorang tersebut.
Bersamaan
dengan itu, pendidikan Agama, Kewarganegaraan, pendidikan Pancasila berperan
penting dalam pembentukan moral, adab, perilaku dan kepribadian yang sehat dan
berjiwa nasionalisme serta mengubah budi pekerti kita menjadi yang lebih baik
lagi.
Contoh-contoh
pentingnya mata kuliah pendidikan Pancasila saat di Perguruan Tinggi:
1.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat memperkokoh jiwa
kebangsaan sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive)
dan bintang petunjuk jalan (leitstar)
bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan
tingkatan.
2.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, agar calon pemegang tongkat estafet
kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang dapat
mendorong untuk tidak dijalakannya nilai-nilai Pancasila.
3.
Pentingnya
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia
dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman,
penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila.
4.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan mampu memahami,
menganalisis, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
5.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi
dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
6.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, mahasiswa menjadi paham bahwa mereka adalah
warga negara yang memiliki pandangan ke arah demokrasi dab perlindungan
terhadap HAM serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupab sehari-hari.
7.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, mahasiswa tidak berpikir secara subjektif
namun objektif serta secara kritis dalam membangun negeri ini terutama dalam
persoalan kenegaraan, HAM, dan demokrasi.
8.
Dengan
mempelajari pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan tidak terpengaruh oleh
dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang ditandai dengan mulai
mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma-norma sosial.
Komentar
Posting Komentar