Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Literatur PPKN

1. Buku Pendidikan Pancasila Dikti

Blog Tambahan

1. Urgensi Pancasila 2. Pendidikan Pancasila Dalam Konteks Sejarah 3. Pendidikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa 4. Pendidikan Pancasila Sebagai Dasar Negara 5. Pendidikan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat 6. Pendidikan Pancasila Sebagai Etika Bangsa 7. Pendidikan Pancasila Sebagai Sumber Pengembangan Ilmu

Refleksi: Urgensi Pancasila

Gambar
Jumat, 29 September 2017, pukul 14.30, mata kuliah Pendidikan Pancasila bertempat di IDB II (Gedung Dewi Sartika) 915. Pada saat itu dosen Pak Abdul Rahman Hamid memberikan pertanyaan “ Apakah penting mempelajari Pancasila dan apa Masalahnya jika tidak mempelajari Pancasila? ”             Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Jadi, mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning , untuk mengembangkan knowledge , attitude , dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalit

"Persahabatan via Pramuka" dalam film Lima Elang

Gambar
Oleh : Dodi Sunardi IDENTITAS FILM Judul Film     : Lima Elang (5 Elang) Tahun           : 25 Agustus 2011 Sutradara      : Rudi Soejarwo Pemain Film  :   1) Christoffer Nelwan (sebagai Baron)                           2) Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (sebagai Rusdi)                           3) Bastian Bintang Simbolon (sebagai Aldi)                           4) Monica Sayang Bati (sebagai Sindai)                           5) Teuku Rizky Muhammad (sebagai Anton) ORIENTASI              L ekat dengan kesuksesan “Ada Apa Dengan Cinta” (2002), tidak membuat seorang Rudi Soejarwo berhenti belajar. Itu terlihat dari jejak rekam film-filmnya, genrenya beragam dari drama hingga komedi, pernah dia coba tangani. Termasuk juga mencicipi tema horror di tahun 2006 lewat “Pocong” (dilarang tayang) dan “Pocong 2”. Hasilnya bisa dibilang fenomenal, dalam artian di tangan Rudi lah film horror local kembali mampu menghantui penonton bioskop. Keinginan Rudi untuk terus “bereksperimen” d

"Gregor Johann Mendel: Bapak Pendiri Genetika"

Gambar
Oleh : Dodi Sunardi      G regor Johann Mendel lahir tanggal 22 Juli 1822 di kota kecil Heinzendorf di Silesia, Austria   (Sekarang kota itu bernama Hranice wilayah Republik Ceko) .Johann dilahirkan dalam sebuah etnis Jerman. Ia adalah anak dari  Anton dan Rosine(Schwirtlich) Mendel. Ia memiliki dua saudara perempuan. Seorang kakak perempuan (Veronica) dan seorang adik perempuan (Theresia). Minatnya dalam bidang hortikultura ternyata dimulai sejak dia masih kecil. Selama masa kecilnya, mendel bekerja sebagai tukang kebun, belajar perlebahan, dan sebagai seorang pemuda yang menghadapi gymnasium di Opava.     Pada  Oktober 1843,   Johann menjadi murid baru di biara St. Thomas Augustini di Brunn, Moravia (sekarang Brno di Republik Ceko),   dengan nama Gregor. Di sini ia mempelajari berbagai ilmu selain hortikultura yang telah diminatinya sejak kanak-kanak di pertanian ayahnya. Biara ini sendiri memiliki kebun raya yang bagus, kebun sayur, kebun buah, peternakan tawon, dan per