Refleksi : UAS

            


Hari ini, Sabtu, 9 Desember 2017 adalah hari terakhir saya mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan Dosen Pengampu Pak Abdul Rahman Hamid, S.H, M.H. Saya pun berterima kasih kepada beliau, karena telah mengajarkan kepada saya khususnya dengan penjelasan dan materi yang cukup saya bisa pahami. Dengan mengikuti mata kuliah beliau, saya harap saya bisa mengimplementasikan apa itu Pendidikan Pancasila ke dalam kehidupan saya sehari-hari.
            Saya pun sangat mengapresiasi penjelasan materi beliau mulai dari Urgensi Pancasila, Pendidikan Pancasila dalam Konteks Sejarah, Pendidikan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, Pendidikan Pancasila sebagai Dasar Negara, Pendidikan Pancasila sebagai Sistem Filsafat, Pendidikan Pancasila sebagai Etika Bangsa, sampai di Pendidikan Pancasila sebagai Sumber Pengembangan Ilmu itu beliau sangat menjelaskan dengan terstruktur.
            Dalam pertemuan pertama, yaitu materi Urgensi Pancasila, akhirnya saya mengerti kenapa Pancasila itu penting untuk kita atau diri sendiri ini sebagai Warga Negara Indonesia. Karena, itu adalah ideologi kita dan dasar negara kita. Pancasila itu sendiri tidak datang secara kebetulan, tetapi melalui proses dengan pemikiran dan dirumuskan oleh Para pemimpin ataupun Pahlawan. Kemudian, Urgensi Pancasila pertanda sebagai sinyal bahaya bahwa jika Pancasila tidak sesuai dengan sejarah kultur budaya masyarakat Indonesia.
            Lalu, dipertemuan kedua, dalam materi Pendidikan pancasila dalam Konteks Sejarah. Saya pun menjadi tahu, bahwa sejarah lahirnya Pancasila itu butuh proses, butuh perjuangan, dan lahirnya itu tidak gampang, ada tahapan-tahapannya. Tahapan-tahapannya tersebut adalah :
1.    Pancasila Pra-Kemerdekaan:
a.    Pembentukan BPUPKI
b.    Sidang Pertama BPUPKI
c.    Piagam Jakarta
d.    Sidang Kedua BPUPKI
e.    Di Bomnya Hiroshima Nagasaki
f.     Peristiwa Rengas Debgklok
g.    Pembentukan PPKI
h.    Kemerdekaan
2.    Pancasila Pasca Kemerdekaan:
a.    Sidang PPKI
Itulah tahapan lahirnya Pancasila yang saya ketahui setelah mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan beliau.
            Lalu, dipertemuan ketiga, dengan materi Pendidikan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. saya dapat mengetahui definisi dari Ideologi. ideologi itu artinya pengetahuan tentang gagasan-gagasan atau ide-ide atau ajaran tentang pengertian dasar dari konsep kenegaraan. selain definisi saya juga memahami betapa pentingnya ideologi. Jika menengok sejarah kemerdekaan Negara - negara dunia ketiga, baik yang ada di Asia, Afrika maupun Amerika Latin yang pada umumnya cukup lama berada di bawah cengkraman penjajahan negara lain, ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara.
      Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh karena itu ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan “kesatuan dalam perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan”.
            Kemudian, di materi ke empat yaitu Pendidikan Pancasila sebaga Dasar Negara. bahwa Pancasila itu adalah dasar Negara Indonesia yang dijadikan pedoman dalam berperilaku, bertingkah laku, dan bercita-cita. lalu saya juga mengerti mengapa Pancasila itu sebagai Dasar Negara dianggap sangat penting, karena Pancasila itu ibarat Pondasi, tanpa pondasi bangunan itu akan mudah runtuh, sama halnya dengan kaki yang kuat, apabila dihantam oleh hantaman lain, seperti itulah Pancasila. selain sebagai Dasar Negara, Pancasila juga dijadikan sumber dari segala sumber hukum diIndonesia.
            Selanjutnya, di materi ke lima yaitu Pendidikan Pancasila sebagai Sistem Filsafat. sistem filsafat ialah bahwa Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan antara sila yang satu dengan sila yang lain. filsafat sendiri artinya cinta kebijaksanaan, atau orang-orang yang mencari kebijaksanaan. filsafat itu identik dengan pusing, berpikir, dan bijaksana. dalam pembentukan Pancasila, setiap orang berfilsafat untuk menemukan Ideologi yang terbaik bagi Indonesia. ciri-ciri orang yang berfilsafat yaitu 1) bersifat koheren 2) bersifat menyeluruh 3) bersifat mendasar 4) bersifat spekulatif. keputusan yang melahirkan sesuatu yang bijaksana tidak ujug-ujug ada, tetapi dilatar belakangi oleh suatu hal yang luar biasa seperti peristiwa ataupun pengalaman, atau perenungan. seperti itulah lahirnya Pancasila. ada orang yang berkata, semakin tua semakin bijaksana, itulah yang saya harapkan terhadap Republik ini.
            Setelah itu, di materi ke enam ada Pendidikan Pancasila sebagai Etika Bangsa. lalu didalam materi tentang "Pancasila sebagai etika bangsa" saya hanya mengerti apa itu etika dan moral, apa itu perbedaan antara etika dan etiket, selebihnya saya tidak tahu. karena pak dosen hanya menyuruh kami membaca tulisan yang ada di layar televisi yang saya tidak bisa membacanya karena tidak kelihatan.
            Lalu, pertemua ke tujuh dengan materi Pendidikan Pancasila sebagai Sumber Pengembangan Ilmu. Materi ini tidak di pelajari karena mungkin keterbatasan waktu.
            Mungkin itu saja yang ingin saya sampaikan. Intinya saya senang bisa bertemu dan diajari langsung apa itu Pendidikan Pancasila dengan beliau. Sekali lagi terima kasih, Pak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi : Pendidikan Pancasila sebagai Etika Bangsa

Refleksi : Pendidikan Pancasila sebagai Dasar Negara

Refleksi : Pendidikan Pancasila sebagai Sistem Filsafat